PENGARUH EL NIÑO DAN LA NIÑA TERHADAP VARIABILITAS CURAH HUJAN DAN MUSIM DI KABUPATEN CIANJUR

Authors

  • Timothy Ivan Gultom Program Studi Klimatologi, STMKG, Indonesia
  • Nuryadi Program Studi Klimatologi, STMKG, Indonesia
  • Fendy Arifianto Program Studi Klimatologi, STMKG, Indonesia
  • Munawar Program Studi Klimatologi, STMKG, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36754/ctimc.v1i2.327

Keywords:

El Nino dan La Nina, Suhu Muka Laut Niño 3.4, Variabilitas Curah Hujan, Variabilitas Musim

Abstract

Salah satu faktor penyebab adanya variabilitas curah hujan dan musim disuatu wilayah diakibatkan oleh kondisi Suhu Muka Laut Niño 3.4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Suhu Muka Laut Samudera Pasifik Niño 3.4 terhadap Variabilitas curah hujan dan musim di Kabupaten Cianjur pada tahun El Nino dan La Nina. Data yang digunakan berupa data curah hujan dasarian, curah hujan bulanan dan data Anomali Suhu Muka Laut Niño 3.4. periode 1991-2019 menggunakan metode Rata-rata, Standar Deviasi, Variasi Intraseasonal, Koefisien Varian dan Conditional Probability untuk mengetahui keterkaitan antara pengaruh El Nino dan La Nina terhadap variabilitas curah hujan dan musim di Kabupaten Cianjur. Hasil penelitian menunjukkan kondisi El Nino dan La Nina terhadap variabilitas awal musim di wilayah Cianjur, menghasilkan persentase peluang kejadian yang berbeda. Saat kondisi El Nino dan La Nina dalam keadaan kuat, sedang, dan lemah akan menghasilkan peluang terjadinya AMK (Awal Musim Kemarau) cenderung dominan maju. AMH saat kondisi EL Nino dan La Nina dalam keadaan kuat, sedang memiliki peluang AMH (Awal Musim Hujan) cenderung mundur, Sedangkan untuk variabilitas sifat hujan di Cianjur menghasilkan persentase peluang kejadian yang berbeda. Sedangkan untuk variabilitas sifat hujan di Cianjur, menghasilkan persentase peluang kejadian yang berbeda. Saat kondisi El Nino sedang tahun 2015 dan lemah tahun 2002 menghasilkan peluang terjadinya SHMK dominan Bawah Normal (BN), sedangkan pada Kondisi La Nina sedang tahun 1999 dan lemah tahun 2008 menghasilkan peluag terjadinya SHMK dominan Bawah Normal (BN), Sementara itu, SHMH saat kondisi El Nino sedang tahun 2015 dan lemah tahun 2002 peluang terjadinya sifat hujan dominan Bawah Normal (BN). Saat kondisi tejadinya SHMH pada La Nina sedang tahun 1999 dan lemah tahun 2008 peluang terjadinya sifat hujan dominan Normal (N). Variabilitas curah hujan di Kabupaten Cianjur pada periode curah hujan 3 bulanan pada saat kondisi El Nino dan La Nina terjadi penurunan curah hujan di bawah rata- ratanya, sedangkan pada bulan SON terjadi kenaikan curah hujan di bawah normalnya.

Downloads

Published

2023-06-16