Analisis Siklon Tropis Anika dan Dampak terhadap Cuaca di Indonesia

Authors

  • Rio Putra Orleando STMKG
  • Jerremy Mezac Sopacua STMKG
  • John Alex Kristanto Sitorus STMKG
  • Yosafat Donni Haryanto STMKG

Keywords:

Siklon Tropis, Satelit Himawari-8, Indeks Konvektif

Abstract

Siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik dan tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya. Siklon Tropis Anika yang terbentuk di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia pada tanggal 24 Februari - 4 Maret 2022 termasuk dalam siklon tropis yang masif. Perlu dilakukan pemantauan aktivitasnya karena berpengaruh pada dinamika atmosfer yang berdampak terhadap kejadian cuaca di Indonesia berupa hujan sedang hingga lebat dan memicu angin kencang serta gelombang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter meteotologi pada kejadian siklon tropis Anika dari data gambar inframerah kecepatan angin, Microwave, dan peta lintasan, serta melihat dampak tidak langsung yang ditimbulkan dari siklon tropis Anika terhadap kejadian cuaca di wilayah Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data satelit Himawari-8 yang diperoleh dari basis database Siklon tropis Australia Bereau of Meteorologi (BOM) dari tanggal 24 Februari – 4 Maret 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perawanan siklon tropis memiliki pola yang khas, dimana pola perawanan tersebut akan berubah-ubah mengikuti berbagai tahapan sesuai dengan perubahan intensitas siklon. Siklon tropis Anika memiliki masa hidup sepanjang 8 hari, terbentuk di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia yang kemudian bergerak ke arah barat laut Australia dan punah di bagian tengah Australia pada 4 Maret 2022. Intensitas maksimum terjadi pada tanggal 26 Februari 2022 pukul 06.00 - 12.00 UTC dengan nilai kecepatan angin 70 knots dan tekanan udara minimum mencapai 986 hPa.

References

CFE-DMH (2015), Indonesia Mangement Reference Handbook. Hawaii Center Excellence in Disaster Management and Humantarian Assistance.

BMKG (2017) Prakiraan musim hujan 2017/2018 di Indonesia. Jakarta, BMKG.

Gray (1967) Global View of the Origin of Tropical Distrurbances and Strom. Atmospheric Science Paper NO. 114. Coldorado, Departement of Atmospheric Science Coldorado State University.

Byun, K-Y & Lee, T-Y. (2012) Remote effects of tropical cyclone on heavy rainfall over the Korean penisula: statistical and composite analysis. Tellus A: Dinamical Meteorology and Oceanography. 2012(64).

WMO (2016) Report No. TPC-24. Tropical Cyclon Operational Plan for the South-West Indian Ocean and the Southern Pasific Ocean. 2016 ed. Geneva, World Meteorogical Orgaization.

Pusat Meteorologi Publik BMKG, (2018), SIKLON TROPIS DI INONESIA. Jakarta, BMKG.

Dvorak, V. F. (1984) Tropical Cyclone Intensity Analysis using Satellite Data. NOAA Technical Report NESDIS 11. Washingtong DC, US Departement of Commerce.

Achmad Zakir dan Hari Tirto, 2006: Modul Praktis Pengenalan Cuaca dan Iklim, Jakarta.Achmad Zakir dan Hari Tirto, 2006: Modul Praktis Pengenalan Cuaca dan Iklim, Jakarta

Downloads

Published

2023-05-01