Jurnal Instrumentasi dan Teknologi Kebumian

Digitalisasi Piche Evaporimeter

Kanton Lumban Toruan, Valensio Satya Prayoga — Thu, 07 Apr 2022 00:00:00 +0000

Digitalisasi dan otomatisasi peralatan pengamatan MKG adalah satu tantangan yang dihadapi BMKG pada era Industry 4.0. Hal ini juga berfungsi untuk meningkatkan akurasi data pengamatan, mempermudah pengamatan dan juga mengurangi kesalahan pengguna (human error). Salah satu peralatan pengamatan yang saat ini masih menggunakan peralatan konvensional adalah alat ukur penguapan dan transpirasi piche. Maka dari itu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas data pengamatan, penulis merancang suatu alat pengamatan digital dan otomatis penguapan dan transpirasi. Rancang Bangun Piche Evapotransporimeter Otomatis berbasis Load Cell ini menggunakan sensor pengukur massa berupa load cell. Minimum sistem yang digunakan adalah dua buah Arduino UNO R3 dan sebuah Arduino NANO, HX711 sebagai ADC dan penguat sinyal, media penyimpanan menggunakan microSD card dan komunikasi yang digunakan menggunakan modul telemetri nRF24L01+ serta modul WiFi ESP8266. Alat ini juga dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) menggunakan ThingSpeak web based display sebagai tampilan data yang dapat diakses pada web browser maupun smartphone. Hasil dari perancangan ini adalah membuat sebuah alat yang mampu mengukur evaporasi dan transpirasi dengan akurasi <±0.0125 mm dan memiliki resolusi 0.01 mm dengan nilai koreksi maksimal 0.0125 mm,serta dapat diakses secara nirkabel sehingga memudahkan observer dalam melakukan pengamatan.

Implementasi Hot Standby Sparing dan Protokol MQTT pada Pengamatan Kualitas Udara

Nardi, Devi Asria Farhatin — Thu, 07 Apr 2022 00:00:00 +0000

Pengamatan kualitas udara penting untuk dilakukan mengingat polusi udara semakin meningkat seiring dengan banyaknya kendaraan bermotor. Pengamatan kualitas udara meliputi pengamatan terhadap unsur pencemar seperti gas karbon monoksida (CO) dan debu (PM10). Untuk itu banyak dikembangkan alat monitoring kualitas udara terutama yang berbasis Internet of Things (IoT) yang lebih terjangkau dan tidak statis seperti alat operasional. Namun dalam perancangannya masih menggunakan single component yang tidak bisa mengantisipasi fault terutama pada sensor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengukuran kualitas udara berbasis IoT dengan menggunakan metode hot standby sparing untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode ini merupakan salah satu metode redundansi dimana terdapat modul standby yang siap mengganti modul utama apabila terjadi fault. Selain itu digunakan protokol MQTT sebagai protokol pengiriman data yang dikenal lebih efisien pada perangkat IoT. Digunakan Arduino MEGA 2560 sebagai mikrokontroler, sensor MQ-7 sebagai sensor CO dan sensor GP2Y1010AU0F sebagai sensor PM10, dan Thingspeak sebagai media penampil data sekaligus broker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hot standby sparing dapat diterapkan pada alat dan berfungsi dengan baik ketika terjadi fault pada sensor baik pada modul utama maupun pada modul standby. Pengiriman data meggunakan protokol MQTT menghasilkan delay rata-rata sebesar 372 ms dan packet loss 0%.

Komparator Integrated Circuit Digital

Dibyo Susanto — Thu, 07 Apr 2022 00:00:00 +0000

Komparator integrated circuit (Ic) digital yang dibangun adalah merupakan alat untuk membandingkan sebuah Ic digital yang sudah diketahui jenisnya maupun yang belum diketahui yang mana melibatkan teori dasar tentang gerbang logika yaitu aljabar Boolean. Dengan mengimplementasikan kondisi sifat-sifat dalam bentuk truth table yang kemudian digabungkan dengan notifikasi pinout gerbang logika sehingga terbentuk suatu alat penguji Ic digital sejenis dengan logic probe, logic comparator dan logic trainer. Seperti yang dapat kita ketahui melalui data sheet Ic digital bahwa posisi pin yang secara umum sama semisal kaki tujuh (7) adalah pin untuk koneksi ground dan pin empatbelas (14) adalah letak koneksi Vcc atau tegangan positif sedangkan pin-pin lainya adalah data input dan output untuk jenis yang bersesuaian. Adapun tulisan ini direncanakan untuk dikembangkan dikemudian hari; karena seperti kita tahu bahwa dalam dunia elektronik dan atau digital sangat luas dan banyak materi yang jika dibahas tidak akan tercukupi dengan satu buku apalagi dalam bentuk makalah, oleh karena itu sebagai awal penulisan dalam makalah ini diuraikan teknik logika yang paling mendasar sehingga akan memudahkan dalam memahami materi kelanjutannya. Sedangkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat dinyatakan bahwa prototype yang dibuat 95 % tingkat keberhasilannya.

Pengaruh Pelemahan Sinyal Komunikasi Satelit karena Posisi Pergerakan Semu Matahari

Djoko Prabowo — Thu, 07 Apr 2022 00:00:00 +0000

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui berapa besar peran posisi semu matahari terhadap satelit dalam dunia komunikasi di Indonesia serta teknologi yang mendukung pengiriman paket data tersebut kesatelit. Dalam jurnal ini hanya memberikan informasi mengenai gangguan informasi komunikasi satelit akibat kedududukan posisi matahari. Posisi geografis Indonesia terletak 11⁰LS dan 6⁰LU, sehingga pada saat matahari posisi gerak semu ada di lintang geografis letak Indonesia, maka akan terjadi pelemahan sinyal sesaat dalam penerimaan data pada komunikasi satelit.

Rancang Bangun Portable Automated Weather Observing System (Awos) Kategori 1 Berbasis Antarmuka Website dan Android

Agus Tri Sutanto , Elyas Abdhu Mukti Ade Setiawan , Eko Purnomo — Fri, 08 Apr 2022 00:00:00 +0000

Cuaca merupakan salah satu paramater yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan. Pengamatan cuaca secara akurat dan terus menerus sangat menentukan kelancaran operasi penerbangan baik untuk penerbangan sipil maupun militer. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 95 Tahun 2018 [1] tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 174 Tentang Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan dan Peraturan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemberitahuan Status Operasional Stasiun Meteorologi Dalam Pelayanan Informasi Cuaca Penerbangan [2]. Automated Weather Observing System (AWOS) merupakan salah satu peralatan pemantauan cuaca di bandara yang dibutuhkan dalam kelancaran navigasi pesawat terbang. Sistem terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor suhu dan kelembaban udara SHT11, sensor tekanan MPX2200AP, sensor arah dan kecepatan angin JL-FS2 dan mikrokontroller ATmega2560 sebagai pemroses data. Kemudian data disimpan dan dikirim ke database dan ditampilkan pada website dan android.