KAJIAN PENERAPAN ESTIMASI CURAH HUJAN PER JAM MEMANFAATKAN METODE CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (CST) DAN MODIFIED CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (mCST) DI PONTIANAK

Authors

  • Ashriah Jumi Putri Andani Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • FNU Endarwin Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Keywords:

estimasi curah hujan, satelit, CST, mCST

Abstract

Estimasi curah hujan per jam dengan memanfaatkan data satelit merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi curah hujan yang akurat dan near real time. Convective Stratiform Technique (CST) merupakan metode estimasi curah hujan berdasarkan suhu puncak awan dengan pemisahan kelompok konvektif dan stratiform, sedangkan Modified Convective Stratiform Technique (mCST) merupakan modifikasi pada intensitas curah hujan dan luasan area lingkup piksel rata-rata terhadap CST. Penelitian dilakukan memanfaatkan data inframerah satelit MTSAT sepanjang tahun 2014. Hasil curah hujan estimasi per jam diverifikasi dengan data curah hujan Hellman di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak.. Evaluasi hasil estimasi curah hujan dilakukan dengan menggunakan indeks statistik dan tabel kontingensi. Secara umum, kedua metode estimasi curah hujan dapat diterapkan di wilayah Pontianak dengan korelasi yang sangat kuat dengan data pengamatan. Metode CST dan mCST cukup konsisten dalam memberikan kualitas hasil estimasi yang baik untuk curah hujan per jam pada setiap bulan sepanjang tahun. Dengan demikian, kedua metode tersebut cocok untuk memonitor curah hujan di Pontianak yang memiliki tipe hujan ekuatorial. Perbandingan kualitas dari kedua metode menunjukkan metode mCST menghasilkan estimasi curah hujan yang lebih baik.

Kata kunci : estimasi curah hujan, satelit, CST, mCST

References

BMKG, 2010, Peraturan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nomor: KEP.009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan desiminasi Informasi Cuaca Ekstrem.

Endarwin, 2014, Modifikasi Convective Stratiform Technique dengan Kombinasi Data Satelit Gelombang Mikro Pasif dan Inframerah untuk Estimasi Curah Hujan di Indonesia, Disertasi, Program Studi Sains Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Bandung

Hong, Yang, R.F., Adler, A., Negri dan Huffman, G.J., 2007, Flood and Landslide Applications of Near Realtime Satellite Rainfall Estimation, Journal of Natural Hazards.

Islam, M. N., Islam, A. K. M. S., Hayashi, T., Terao, T. dan Uyeda, H, 2002, Application of a Method to Estimate Rainfall in Bangladesh Using GMS-5 Data, Journal of Natural Disaster Science, Vol. 24, no. 2 pp 83-89.

Jiang, S., Ren, L., Yong, B., Yang, X. dan Shi, L, 2010, Evaluation of HighResolution Satellite Precipitation Products with Surface Rain Gauge Observations from Laohahe Basin in Northern China. Water Science and Engineering, Vol. 3, no. 4 pp 405417.

Published

2017-11-08

How to Cite

Andani, A. J. P., & Endarwin, F. (2017). KAJIAN PENERAPAN ESTIMASI CURAH HUJAN PER JAM MEMANFAATKAN METODE CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (CST) DAN MODIFIED CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (mCST) DI PONTIANAK. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 3(3), 9–20. Retrieved from https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/11