SIMULASI ANGIN LAUT TERHADAP PEMBENTUKAN AWAN KONVEKTIF DI PULAU BALI MENGGUNAKAN WRF-ARW (Studi Kasus 20 Februari 2015)

Authors

  • Rahma Fauzia Yushar Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • FNU Hariadi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Keywords:

angin laut, WRF

Abstract

Pada tanggal 21 Februari 2015, berdasarkan laporan BPBD Bali telah dilaporkan bahwa terjadi banjir di wilayah Denpasar. Pulau Bali merupakan pulau berbatasan langsung dengan laut. Hal ini mempengaruhi kondisi cuaca di Pulau Bali karena adanya sirkulasi diurnal angin laut dan angin darat karena adanya perbedaan panas antara lautan dan daratan yang mempengaruhi pertumbuhan awan hujan yang dapat menyebabkan banjir. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah simulasi kejadian angin laut dan angin darat serta komparasi antara keluaran WRF dengan data observasi. Parameter yang dikeluarkan adalah RH, angin, CAPE, dan hujan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sirkulasi angin laut dan angin darat tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif di daerah Bali dilihat dari jam aktif angin laut dan masih perlu adanya uji parameterisasi lebih lanjut untuk daerah Bali.

Kata Kunci: Angin Laut, WRF

References

Aldrian, E. 2008. Meteorologi Laut Indonesia. Jakarta : Penerbit BMG.

Fauziah, A. 2014. Simulasi Kejadian Hujan Lebat di Bandara Internasional Lombok dengan Model WRF-ARW (Studi Kasus tanggal 4-5 Desember 2013). Diterbitkan di Megasains vol. 5 no. 1 April 2014.

Holton, J. R. 2004. An Introduction to Dynamic Meteorology. London : Elsevier Academic Press.

Hong, S. Y., dan Lim. 2006. The WRF SingleMoment 6-Class Microphysics Scheme (WSM6). Journal of the Korean Meteorological Society, 42, 2, halaman 129-151.

Inoue, T., dan H. Kamahori, 2001. Statistical Relationship between ISCCP Cloud Type and Vertical Relative Humidity Profile. Jepang : Meteorological Research Institute.

Published

2017-11-08

How to Cite

Yushar, R. F., & Hariadi, F. (2017). SIMULASI ANGIN LAUT TERHADAP PEMBENTUKAN AWAN KONVEKTIF DI PULAU BALI MENGGUNAKAN WRF-ARW (Studi Kasus 20 Februari 2015). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 3(2), 9–17. Retrieved from https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/18