IDENTIFIKASI TRAJEKTORI DEBU VULKANIK LETUSAN GUNUNG GAMALAMA DENGAN HYSPLIT DAN METODE RGB PADA CITRA SATELIT HIMAWARI 8
Kata Kunci:
debu vulkanik, RGB, hysplitAbstrak
Kejadian letusan gunung berapi di wilayah Indonesia mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap kondisi atmosfer khususnya sebaran debu vulkanik. Adanya sebaran debu vulkanik ini sangat membahayakan dalam dunia penerbangan. Jika dideteksi ada sebaran debu vulkanik pada rute penerbangan, bisa menyebabkan pengalihan rute penerbangan dan penutupan bandara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi trajektori debu vulkanik letusan gunung Gamalama pada tanggal 3 Agustus 2016. Dalam identifikasi debu vulkanik menggunakan model numerik Hysplit dan metode RGB pada citra satelit Himawari 8 dengan kanal IR2, IR4 dan VIS. Keluaran model pada Hysplit merupakan sistem pemodelan untuk menghitung trajektori parsel udara sederhana dengan pedekatan Lagrangian dan metode Eulerian. Hasil model Hysplit menghasilkan trayek sebaran debu vulkanik gunung Gamalama kearah tenggara hingga selatan pada level permukaan dan kearah barat laut pada level ketinggian maksimum 60000 feet dengan konsentrasi partikel mencapai sekitar >1000 mg/m2. Hasil identifikasi citra satelit Himawari 8 dengan metode RGB menggunakan gabungan 3 variasi citra kanal menunjukkan sebaran debu vulkanik mengarah kearah barat laut dengan luasan partikel yang hampir menutupi sebagian wilayah Ternate. Perbandingan terhadap model Hysplit dan metode RGB pada citra satelit Himawari 8 menghasilkan output yang hampir sama. Hal ini dikarenakan hasil metode RGB citra satelit jam 15.00 UTC pada wilayah tersebut terjadi pertumbuhan awan dan gangguan sekitar sehingga tertutup awan dan sulit untuk mendeteksi sebaran debu vulkanik.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.