PENGGUNAAN MQTT SEBAGAI OPTIMASI PENGIRIMAN DATA AAWS SEBAGAI SARANA SEKOLAH LAPANG IKLIM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
Kata Kunci:
MQTT, IoT, sekolah lapang iklimAbstrak
Informasi iklim yang sulit dipahami oleh petani membuat kemungkinan tingginya kejadian gagal panen. Selain itu, perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini membuat ketahanan pangan nasional terganggu. Dalam rangka meminimalisir dampak tersebut, salah satu kebijakan komprehensif untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Peneliti bertujuan merancang dan menguji Automatic Agroclimate Weather System (AAWS) berbasis Internet of Things (IoT) sebagai pengembangan digitalisasi program tersebut. Metode penelitian meliputi studi literatur, perancangan sistem dan pengujian sistem. Sistem ini terdiri dari sensor suhu dan kelembapan DHT11 dan tipping buckett. Parameter-parameter iklim terkait pertanian direkam secara otomatis kemudian dikirim ke internet menggunakan protokol MQTT. Petani dapat mengakses sistem melalui domain yang diberikan. Pengujian sistem dilakukan dengan metode komparasi terhadap AWS di Stasiun Klimatologi Kelas II Pondok Betung. Berdasarkan hasil pengujian, sistem mampu beroperasi dengan baik serta menunjukkan hasil yang relatif akurat.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.