Penerapan Sekolah Lapang Iklim Operasional Di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.36754/jpkmkgi.v1i2.313Keywords:
SLI, CFS, daring, luring, pandemi, Covid-19, Learning By Doing, thematicAbstract
Kegiatan SLI (Sekolah Lapang Iklim) Operasional merupakan suatu kegiatan interaktif melalui metode belajar sekaligus praktek (learning by doing) yang didasari untuk mengimplementasikan informasi iklim dalam mendukung kegiatan pertanian di Indonesia. pelaksanaannya bersifat tematik (fokus pada komoditas tertentu) dalam mendukung penanggulangan penyebaran pandemik COVID - 19 dengan media online via zoom meeting dan tatap muka (luring) dengan protokol kesehatan yang ketat. SLI ini adalah memberikan peran yang seluas luasnya kepada petani untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengalamannya dan memadukan dengan informasi yang diperoleh dari para pemandu dalam rangka antisipasi dampak iklim ekstrim. Pemahaman peserta mengenai materi yang disampaikan meningkat sekitar 24.4 % dibandingkan dengan sebelum mengikuti SLI. Pemahaman petani tentang pengolahan komoditas paska panen tembakau juga meningkat. Secara umum kondisi tanaman tembakau dan olahan tembakau bagus, produksi per luasan meningkat sekitar 5 – 8 %.