Identifikasi Pengaruh Gempa Bumi terhadap Perubahan Massa Bumi

Authors

  • Aurora Fajri Miftakhunnisa Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
  • Christofel Haposan Great Sibuea Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Muhamad Zain Hanan Aqshaly Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Keywords:

Gempa bumi, gaya berat, EWH

Abstract

Pada 8 Agustus 2007 pukul 17.05 UTC, terjadi dua gempa bumi yang berlangsung saling beruntutan. Berdasarkan data dari IRIS, dua gempa bumi tersebut memiliki magnitudo 7,5 Mw dan 7,4 Mw dengan selisih waktu 8 sekon di kedalaman 293,8 km dan episenter terletak di laut utara Jawa. Zona tersebut merupakan daerah benioff megathrust Jawa, namun gempa bumi tersebut diperkirakan memiliki intensitas V MMI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan massa bumi berdasarkan analisis data Equivalent Water Height dan data anomali gaya berat harian sekitar episenter akibat kejadian gempa bumi berurutan pada 8 Agustus 2007 Mw 7,5 dan Mw 7,4 di sekitar laut utara Pulau Jawa. Data tersebut didapatkan dari citra satelit GRACE (Gravity Research And Climate Experiment). Dari analisis yang telah dilakukan, saat dan setelah terjadi gempa bumi nilai EWH (Equivalent Water Height) menunjukkan nilai yang semakin menurun. Rata-rata nilai EWH di sekitar episenter sebelum terjadi gempa bumi sebesar 0,5834 cm. Sedangkan rata-rata nilai EWH di sekitar episenter sesudah terjadi gempa bumi sebesar -9,227 cm. Hasil kontur data anomali gaya berat 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah terjadinya gempa bumi juga menunjukkan adanya polarisasi di sekitar episenter.

Downloads

Published

2022-06-10