PEMANFAATAN DATA SATELIT HIMAWARI-8 DALAM MENGESTIMASI LAND SURFACE TEMPERATURE (LST) DAN SUHU UDARA PERMUKAAN (SUP) DI PALEMBANG

Authors

  • Novvria Sagita Program Studi Meteorologi, STMKG Indonesia
  • Andeliyoela Bianti Program Studi Meteorologi, STMKG Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36754/jam.v1i2.320

Keywords:

Satelit Himawari-8, LST, SUP, dual algorithm (Two-Channel), model regresi linier sederhana

Abstract

Satelit Himawari-8 yang digunakan BMKG saat ini dilengkapi dengan sensor Advanced Himawari Imager (AHI) dengan 16 kanal sehingga diharapkan dapat membantu melakukan pengamatan serta kajian mengenai parameter Land Surface Temperature (LST) dan Suhu Udara Permukaan (SUP). Parameter LST dan SUP ini merupakan parameter penting dalam keseimbangan energi permukaan. Namun, ketersediaan data kedua parameter ini hanya terbatas di beberapa titik pengamatan saja. Sehingga dikembangkanlah banyak teknik untuk mengestimasi parameter LST dan SUP dari citra satelit. Diantara teknik tersebut, terdapat metode dual algorithm (Two-Channel) dengan memanfaatkan data satelit Himawari-8 .nc kanal 7 (I4) dan kanal 13 (IR) untuk mengestimasi nilai LST. Pencarian nilai estimasi LST ini dilakukan berdasarkan ketersediaan data di stasiun pengamatan, yaitu jam 00.30, 06.30 dan 10.30 UTC. Selain itu, teknik untuk melakukan estimasi SUP, dilakukan dengan menggunakan model persamaan regresi sederhana dengan nilai estimasi LST sebagai data inputan nya. Estimasi kedua parameter ini dilakukan selama musim kemarau di Kota Palembang, yaitu bulan Juni, Juli dan Agustus selama tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi LST menunjukkan korelasi yang tinggi 0,75 (untuk estimasi LST Tanah Gundul) dan 0,67 (untuk estimasi LST Tanah Berumput). Sedangkan nilai RMSE sebesar 2,76 oC (untuk estimasi LST Gundul) dan 2,96 oC (untuk estimasi LST Berumput). Estimasi SUP memiliki korelasi yang lebih rendah dengan nilai 0,50. Sedangkan nilai RMSE sebesar 2,54 oC. Metode dual algorithm (Two-Channel) memiliki akurasi yang cukup bagus jika dilakukan di Kota Palembang, sebaliknya model regresi linier sederhana memiliki akurasi yang buruk jika dilakukan di Kota Palembang.

Downloads

Published

2023-06-02