EASYWAVE UNTUK PERAMALAN DATA GELOMBANG LAUT BERBASIS PEMOGRAMAN PYTHON DENGAN METODE SVERRUP, MUNK AND BRETSCHNEIDER (SMB) (Studi Kasus : Perairan Sungairaden, Kalimantan Timur)

Penulis

  • Ghifari Raihan Silam
  • Sekar Adiningsih
  • Yoas Heryanto

Kata Kunci:

Peramalan Data Gelombang Laut, Metode Sverdrup Munk Bretschneider (SMB), Pemograman Oseanografi

Abstrak

Peramalan gelombang secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dibutuhkan otomatisasi demi meningkatkan efisiensi waktu. Easywave adalah suatu algoritma yang ditulis dalam bahasa Python dan dapat digunakan untuk pengolahan data khususnya dalam hal peramalan gelombang menggunakan metode SMB. Data yang digunakan adalah komponen kecepatan angin untuk 4 musim dari Januari 2008 hingga Desember 2018 yang diunduh melalui situs penyedia data peramalan dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Lokasi penelitian disesuaikan dengan lokasi sumber data pembanding untuk mengetahui tingkat akurasi dari algoritma yang telah dibangun ini melalui hasil perbandingan dengan data pengamatan lapangan, yaitu pada perairan wilayah Sungairaden, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Hasil peramalan yang didapat menunjukkan nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts) musim Barat, musim Peralihan I, musim Timur dan musim Peralihan II yaitu 0,55 m; 0,54 m; 0,79 m; 0,76 m dan 3,85 s; 3,81 s; 4,61 s; 4,51 s. Tinggi gelombang yang akan terbentuk di saat gelombang bergerak menuju perairan dangkal didapatkan nilai sebesar 0,576; 0,564; 0,887; dan 0,846 meter. Besar fluks energi gelombang yang terjadi pada setiap musim adalah 0,74; 0,70; 2,11; 1,92 kW/m.

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-18

Cara Mengutip

Ghifari Raihan Silam, Sekar Adiningsih, & Yoas Heryanto. (2021). EASYWAVE UNTUK PERAMALAN DATA GELOMBANG LAUT BERBASIS PEMOGRAMAN PYTHON DENGAN METODE SVERRUP, MUNK AND BRETSCHNEIDER (SMB) (Studi Kasus : Perairan Sungairaden, Kalimantan Timur). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 7(1), 20–29. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/212