POTENSI PANAS LAUT SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI PERAIRAN PAPUA BARAT DENGAN METODE OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC)
Kata Kunci:
energi, suhu air laut, OTEC, nilai efisiensiAbstrak
Energi listrik merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat dari waktu ke waktu memerlukan inovasi baru untuk menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan. Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan prinsip perbedaan temperatur antara laut dalam dan permukaan dengan selisih temperatur minimal sebesar 20C untuk menjalankan mesin kalor. Papua Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan elektrifikasi yang masih rendah. Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis dengan perbedaan suhu air laut yang tinggi memiliki potensi untuk memanfaatkan metode OTEC dalam menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan OTEC di perairan sekitar Papua Barat. Data yang digunakan adalah data suhu air laut dalam dan permukaan periode tahun 1955 – 2012 di dua belas titik di perairan sekitar Papua Barat. Data tersebut diperoleh dari World Ocean Atlas 2013 yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak olah data dan Ocean Data View (ODV). Hasil olah data didapatkan nilai efisiensi terbesar yaitu 7,67% dan terkecil yaitu 7,21%.
Referensi
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016, Statistik Ketenagalistrikan 2016, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.
Engels, W., dan Zabihian, F., 2014, Principle and Preliminary Calculation of Ocean Thermal Energy Conversion, ASEE 2014 Zone I Conference, University of Bridgeport, Bridgpeort.
Hanan, A., 2015, Pemetaan Potensi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di Indonesia, ResearchGate.
Kishore, A., dan Ahmad, A. U., 2017, How to Minimise the Cost of Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC), International Journal of Trend in Scientific Research and Development (IJTSRD), 412 - 416.
Koto, J., 2017, Potential of 100 kW Ocean Thermal Energy Conversion in Indonesia, Prosiding Asosiasi Konferensi Kapal Jepang dan Teknik Kelautan, 763-768.
Meegahapola, L., Udawatta, L., dan Witharana, S., 2007, The Ocean Thermal Energy Conversion Strategies and Analysis of Current Challenges, Second International Conference on Industrial and Information Systems, 8- 11, ICIIS, Sri Lanka.
Nihous, G. C., 2007, A Preliminary Assessment of Ocean Thermal Energy Conversion Resources. Journal of Energy Resources Technology, 10 - 17.
Nugraha, T. dan Didik Sunardi., 2012, Seri Sains Energi Terbarukan : Energi Laut,. PT. Pelangi Ilmu Nusantara, 57.
Prabowo, H. 2012. Atlas Potensi Energi Laut. M&E, Vol. 10, no. 4, pp 65 -72.
Quirapas, Mary Ann Joy, dkk., 2015, “Ocean Renewable Energy in Southeast Asia: A Review.” Renewable and Sustainable Energy Reviews, 799-817.
Ramadhan, A., 2011, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut, http://armand10dma.blogspot.com/2011/08/pembangit-listrik-tenaga-panas-laut.html, diakses pada 13 Maret 2019.
Sakthivel, C., dkk., 2018, A Review of Ocean Thermal Energy Conversion, Global Research and Development Journal for Engineering, 275 - 281.
Siahaya, Y., dan Salam, L., 2010, Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) Power Plant and It’s by Products Yield for Small Islands in Indonesia Sea Water. ICCHT-5th International Conference on Cooling and Heating Technologies, Bandung.
Sidabutar, Herni Cahayani, dkk., 2014, Kajian Lapisan Termoklin Di Perairan Utara Jayapura, Jurnal Oseanografi, 3, 2, 135-141.
Sinuhaji, A. R. 2015, Potential Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) in Bali, KnE Energy , 5-12.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.