RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER OTOMATIS PADA PENGISIAN ENERGI PANEL SURYA BEBASIS INTERNET OF THINGS

Penulis

  • Alfin Syarifuddin Syahab
  • Hanif Cahyo Romadhon
  • M. Luqman Hakim

Kata Kunci:

Sinar Matahari, energi listrik, solar tracker, mikrokontroler, internet

Abstrak

Indonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan pencahayaan sinar matahari optimum di permukaan bumi. Sementara kebutuhan energi listrik meningkat dikarenakan pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi. Hal ini menyebabkan adanya kebutuhan suatu energi alternatif. Salah satu inovasi untuk mendapatkan energi listrik adalah dengan cara memanfaatkan cahaya matahari menggunakan panel surya. Panel surya adalah alat yang mampu mengubah energi panas dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya akan menerima daya sebesar intensitas cahaya matahari yang diterimanya dari pancaran cahaya matahari. Namun banyak dipasang secara tetap, sehingga daya yang terserap oleh panel surya menjadi tidak maksimum akibat penyerapannya yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat yang mampu menyerap pancaran cahaya matahari secara optimal dengan menggunakan sistem pelacak otomatis berbasis mikrokontroler 2560. Sistem pelacak energi surya tersebut mampu menyerap energi listrik rata-rata sesaat 9.933 Watt, sedangkan energi rata-rata sesaat yang dihasilkan sistem panel surya statis adalah 0.8 Watt. Hasil monitoring tersebut dapat dilihat menggunakan sistem komunikasi berbasis internet secara realtime yang ditampilkan pada display web thingspeak.com dan aplikasi android virtuino.

Referensi

Maulidya, Ririn., 2018, Analisis Perbandingan Efisiensi Panel Surya Berbasis Sistem Pelacak Matahari dengan Panel Surya Tetap, Skripsi, Program Sarjana Terapan Instrumentasi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Tangerang Selatan.
Midriem Mirdanies, Rizqi Andry A, Hendri Maja Saputra, Aditya Sukma Nugraha, Estiko Rijanto, Adi Santoso., 2011, Rancang Bangun Sistem Kontrol Mekanisme Pelacakan Matahari Beserta Fasilitas Telekontrol Hemat Energi, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI Komp, Bandung.
M, Syamsuddin., 2014, Membuat Sendiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Bukudigital.net dan Google Book Publisher.
Akibat Gerak Semu Matahari, 2018, https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/akibat-gerak-semu-matahari, diakses 19 Februari 2019.
Sigit Nurharsanto, Adhy Prayitno., 2017, Sun Tracking Otomatis Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Universitas Riau.
Saldi Eko Dwi Saputro, Yandri, Kho Hie Khwee., 2017, Analisis Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbantuan Program System Sizing Estimator, Universitas Tanjungpura.
Noer Soedjarwanto dan Osea Zebua., 2015, Sistem Pelacak Otomatis Energi Surya Berbasis Mikrokontroler ATMega8535, Universitas Lampung.
Mengenal Fritzing dan Express PCB, 2016, https://sunupradana.info/pe/2016/10/15/mengenal-fritzing-dan-expresspcb/, diakses 15 Maret 2019.
Andriani Parastiwi, Ratna Ika Putri, Supriatna Adhisuwignjo, dan Muhamad Rifa’i., 2018, Photovoltaic Terapan Teknologi dan Implementasi, UPT Percetakan dan Penerbitan Polinema.
Mengenal Platform IoT, 2017, http://sh4retech.blogspot.com/2017/03/mengenal-platform-iot.html, diakses 19 Februari 2019.

Unduhan

Diterbitkan

2019-09-13

Cara Mengutip

Syahab, A. S., Romadhon, H. C., & Hakim, M. L. (2019). RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER OTOMATIS PADA PENGISIAN ENERGI PANEL SURYA BEBASIS INTERNET OF THINGS. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(2), 21–29. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/120

Terbitan

Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Bagian

Artikel

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License  yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
  2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.