KAJIAN KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN TINGGI GENANGAN (ROB) PADA TAHUN 2023, 2028, DAN 2033 DI KOTA SAUMLAKI, KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Penulis

  • Satria Ginanjar
  • Christianti Kartika Putri
  • Rizkyan Nurhakim

Kata Kunci:

kenaikan muka air laut, pasang surut, perubahan garis pantai, Kota Saumlaki, genangan rob.

Abstrak

Kota Saumlaki berlokasi di Kabupaten Maluku Tenggara Barat tepatnya pada Pulau Yamdena. Kota ini terletak pada wilayah pesisir yang menjadikannya bersentuhan langsung dengan kondisi eksternal seperti pasang surut. Adapun subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terletak di sebelah Barat Laut Saumlaki menjadikannya semakin rentan terhadap perubahan muka air laut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar kenaikan muka air laut berdasarkan analisis data pasang surut tahun 2014-2018 dan memprediksi tinggi genangan yang akan menutupi pantai pada 2023, 2028 dan 2033. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif bersifat studi kasus. Penelitian ini menggunakan data pasang surut wilayah Saumlaki yang didapat dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang kemudian diolah untuk mendapatkan nilai MSL (Mean Sea Level) bulanan dan tahunan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui laju kenaikan muka air laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat adalah 3,75cm/tahun dan termasuk ke dalam tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda (Mixed Semi-Diurnal) dengan bilangan Formzahl pada 2018 = 0,602, nilai MSL = 383cm; nilai LLWL = 226,4cm; nilai HHWL = 541cm; nilai ZO = 314cm. Prediksi tinggi genangan di Kota Saumlaki, Maluku Tenggara Barat pada 2023 = 175,75cm; pada 2028 = 194,5cm; dan pada 2033 = 213,25cm.

Referensi

1Prawiradisastra, S., 2011. Analisis Kerawanan dan Kerentanan Bencana Gempabumi dan Tsunami untuk Perencanaan Wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 13 (2): 103-107.
2Syah, A. F., 2013. Pengukuran Daerah Genangan di Pesisir Bangkalan Akibat Naiknya Muka Air Laut. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 5 (1): 67.
3Liyani, Kriyo S., Suntoyo, 2012. Analisa Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban. Jurnal Teknik POMITS 1 (1): 1
4Murtidjo, B. A., 2002. Budi Daya dan Pembenihan Bandeng. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 111 hlm.
5Sidabutar, Y. L., B. Sasmito, F. J. Amarrohman, 2016. Analisis Sea Level Rise dan Komponen Pasang Surut dengan Menggunakan Data Satelit Altimetri JASON-2. Jurnal Geodesi Undip 5 (1): 245
6Khasanah I. U., S. Wirdinata, Q. Guvil, 2017. Analisis Harmonik Pasang Surut untuk Menghitung Nilai Muka Surutan Peta (Chart Datum) Stasiun Pasut Sibolga. Prosiding Seminar Nasional Strategi Pembangunan Infrastruktur ke-3 (SPI-3). ITP, Padang.
7Adibrata, S., 2007. Analisis Pasang Surut di Pulau Karampuang, Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Sumberdaya Perairan 1 (1): 1-2.
8Mardiatno D., B. Susilo, E. T. W. Mei, 2018. Potensi Sumberdaya Pesisir Kabupaten Jepara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 227 hlm.
9Istijanto, M.M., 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia.
10Suprijanto H. dan Putra S. M. B., 2017. Buku Ajar Teknik Pantai. Malang: UB Press. 229 hlm.
11Prarikeslan, W., 2016. Oseanografi. Jakarta: K E N C A N A. 199 hlm

Unduhan

Diterbitkan

2019-09-13

Cara Mengutip

Ginanjar, S., Putri, C. K., & Nurhakim, R. (2019). KAJIAN KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN TINGGI GENANGAN (ROB) PADA TAHUN 2023, 2028, DAN 2033 DI KOTA SAUMLAKI, KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(2), 39–48. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/122