ANALISIS PENGARUH MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) TERHADAP ANOMALI CURAH HUJAN DI WILAYAH NGURAH RAI

Penulis

  • Wendel Jan Pattipeilohy
  • Femmy Marsitha B
  • Devina Putri Asri

Kata Kunci:

MJO, anomali, persentase, benua maritim

Abstrak

Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari. Fenomena ini sangat berdampak terhadap kondisi anomali curah hujan pada suatu wilayah yang dilaluinya. Dalam penelitian ini delapan fase MJO dikelompokan menjadi 4 bagian sesuai dengan pergerakannya yaitu fase 1 dan 8 (Western and Africa), fase 2 dan 3 (Indian Ocean), fase 4 dan 5 (Maritime Continent),  fase 6 dan 7 (Western Pacific). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data curah hujan periode 1996-2015 dan data MJO periode yang sama. Lokasi penelitian yaitu wilayah Ngurah Rai. Data curah hujan dihitung anomalinya lalu dipisahkan antara anomali positif dan negatif  lalu disandingkan dengan fase MJO aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis porsentase kelompok fase MJO mana yang mendominasi anomali curah hujan pada saat anomali positif maupun negatif. Hasil kajian menunjukan persentase kejadian anomali curah hujan positif dominan terjadi saat fase MJO berada di Maritime Continent  sebesar 36%. Kemudian persentase kejadian anomali curah hujan negatif dominan terjadi saat MJO berada pada fase Indian Ocean dengan porsentasi sebesar 33%.

Referensi

Hermawan, E. 2002. Perbandingan Antara Radar Atmosfer Khatulistiwa dengan Middle and Upper Atmosphere Radar dalam Pemantauan Angin Zonal dan Angin Meridional. Warta LAPAN. 4 (1) : 8-16.
Geerts B. dan M. Wheeler, 1998: The Madden Julian Oscillation [online], http://www.das.uwyo.edu/~geerts/cwx/notes/chap12/mjo.html , diakses tanggal 12 Februari 2019
Madden R.A., Julian P.R., 1971. Description of 40-50 Day Oscillation in the Zonal Wind in the Tropical Pacific. Journal of Atmospheric Science, 28: 702-708
Madden, R.A., Jullian, P.R. 1994.. Observations of the 40–50-Day Tropical Oscillation — A Review. Monthly Weather Review, 122(5), 814-837. doi: 10.1175/1520- 0493(1994)1222.0.CO;2
Rui, H. & B. Wang.1990.Development characteristics and dynamic structure of tropical intraseasonal convection anomalies. J Atmos Sci, 47, 357-379.
Wheeler, Matthew C., and Harry H. Hendon.2004. An all-season real-time multivariate MJO index: Development of an index for monitoring and prediction. Monthly Weather Review 132.8: 1917-1932.
Bayong Tjasyono, H.K. 1999. Klimatologi Umum. Penerbit ITB. Bandung.
Tallama, dkk. 2016. Analisis Pengaruh Madden Julian Oscillation terhadap Curah Hujan di Kota Makassar. Makassar.
Ardianto, Randy. 2009. Analisa Dampak Madden Julian Oscillation terhadap Curah Hujan di Pontianak. Jakarta
Seto T . H.2004. Pengaruh Osilasi Madden-Julian Terhadap Variabilitas Curah Hujan Tropis. Jurnal Sains & T eknologi Modifikasi Cuaca I (V), 55-58.
Prianti, Ni Putu Nonik. 2014.Analisa Madden Julian Oscillation terhadap Karakteristik Curah Hujan di Ngurah Rai Bali. Buletin Meteo Ngurah Rai. Bali.
Data MJO periode 1996-2016. http://www.bom.gov.au/climate/mjo/, diakses tanggal 11 Januari 2019
Wheeler, Matthew C., and Harry H. Hendon.2004. An all-season real-time multivariate MJO index: Development of an index for monitoring and prediction. Monthly Weather Review 132.8: 1917-1932
Santoso, S.2006. Menguasai Statistik Di Era Informasi Dengan SPSS 14. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Benedict, J. dan D.A.Randall, 2007 : Observed characteristics of the MJO relative to maximum rainfall. J Atmos. Sci., 64,2332-2354

Unduhan

Diterbitkan

2019-09-13

Cara Mengutip

Pattipeilohy, W. J., B, F. M., & Asri, D. P. (2019). ANALISIS PENGARUH MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) TERHADAP ANOMALI CURAH HUJAN DI WILAYAH NGURAH RAI. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(2), 49–55. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/123