PEMANFAATAN MODEL WRF-CHEM DALAM ANALISIS SEBARAN ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI (ERUPSI TANGGAL 23 MARET 2020)
Kata Kunci:
Abu Vulkanik, Gunung Merapi, WRF-Chem, VAACAbstrak
Abu vulkanik merupakan hasil leburan dalam gunung yang dilepaskan ke atmosfer. Abu vulkanik memiliki dampak yang berbahaya bagi beberapa sektor seperti kesehatan, pertanian, hingga keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, penting dilakukan prakiraan arah sebaran abu vulkanik untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh abu vulkanik. Salah satu cara untuk memprakirakan abu vulkanik adalah dengan memanfaatkan model WRF-Chem. Model WRF-Chem merupakan model prakiraan cuaca numerik dengan unsur parameter chemistry sehingga dapat meprakiraan arah sebaran abu vulkanik. Pada tanggal 27 Maret 2020, unung Merapi mengalami erupsi yang menyebabkan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 5000 meter dari kawah gunung. Hasil model WRF-Chem menampilkan arah sebaran setiap ukuran dan konsenrasi abu vulkanik dari level 700mb hingga 300mb. Hasil model menunjukkan sebaran abu vulkanik setiap lapisan bergerak ke arah Barat Daya untuk sesuai dengan data advisory yang dikeluarkan oleh VAAC Darwin. Namun, hasil model memiliki waktu keterlambatan dalam sebaran abu vulkanik.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.