PEMANFAATAN MODEL WRF-CHEM DALAM ANALISIS SEBARAN ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI (ERUPSI TANGGAL 23 MARET 2020)

Penulis

  • Ricko Yudistira Indonesian School of Meteorology Climatology and Geophysics
  • Indah Sary Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banten, Indonesia
  • Agung Hari Saputra Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banten, Indonesia

Kata Kunci:

Abu Vulkanik, Gunung Merapi, WRF-Chem, VAAC

Abstrak

Abu vulkanik merupakan hasil leburan dalam gunung yang dilepaskan ke atmosfer. Abu vulkanik memiliki dampak yang berbahaya bagi beberapa sektor seperti kesehatan, pertanian, hingga keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, penting dilakukan prakiraan arah sebaran abu vulkanik untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh abu vulkanik. Salah satu cara untuk memprakirakan abu vulkanik adalah dengan memanfaatkan model WRF-Chem. Model WRF-Chem  merupakan model prakiraan cuaca numerik dengan unsur parameter chemistry sehingga dapat meprakiraan arah sebaran abu vulkanik. Pada tanggal 27 Maret 2020, unung Merapi mengalami erupsi yang menyebabkan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 5000 meter dari kawah gunung. Hasil model WRF-Chem menampilkan arah sebaran setiap ukuran dan konsenrasi abu vulkanik dari level 700mb hingga 300mb. Hasil model menunjukkan sebaran abu vulkanik setiap lapisan bergerak ke arah Barat Daya untuk sesuai dengan data advisory yang dikeluarkan oleh VAAC Darwin. Namun, hasil model memiliki waktu keterlambatan dalam sebaran abu vulkanik.

Unduhan

Diterbitkan

2020-09-09

Cara Mengutip

Yudistira, R., Indah Sary, & Agung Hari Saputra. (2020). PEMANFAATAN MODEL WRF-CHEM DALAM ANALISIS SEBARAN ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI (ERUPSI TANGGAL 23 MARET 2020). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(3), 15–22. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/137