PEMANFAATAN INFORMASI BAHAYA PETIR SEBAGAI FUNGSI PROTEKSI SUMBER DAYA NASIONAL

Penulis

  • Andi Windra Sandi Prodi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia
  • Admiral Musa Julius Pusat Gempabumi dan Tsunami, Kedeputian Bidang Geofisika, BMKG, Indonesia
  • I Dewa Ketut Kerta Widana Prodi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia
  • Maryanti Prodi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia
  • Andi Ahmad Aminullah Prodi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia

Kata Kunci:

lightning, protection, national resources, community welfare

Abstrak

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan berbentuk kepulauan yang memiliki dua musim yakni kemarau dan hujan. Pada musim hujan seringkali terjadi fenomena petir yang dapat membahayakan sumber daya nasional. Kondisi ini perlu diminimalisasi dengan adanya informasi bahaya petir. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tampilan informasi bahaya petir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan observasi. Layanan informasi petir BMKG pada artikel ini menunjukkan bahwa pada waktu-waktu tertentu sebaran petir sangat merata di wilayah Sumatra bagian Selatan dan Jawa. Layanan informasi bahaya petir ini sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi proteksi sumber daya nasional.

Referensi

Aninoquisi. 2004. “User Manual” Lightning Detector (Lightning/2000). Diterjemahkan oleh: Sukendro dan Efendi, N., Sub Bidang Magnet Bumi dan Lsitrik Udara, BMKG, Jakarta
Bandri, S. 2014. Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal. Jurnal Teknik Electro ITP, Vol. 3 No.1
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 2020. BMKG: Intrusi Udara Kering dari Utara Picu Hujan Lebat, Petir. Diunduh melalui: https://tekno.tempo.co/read/1348038/bmkg-intrusi-udara-kering-dari-utara-picu-hujan-lebat-petir/full&view=ok
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016. Pendayagunaan Potensi dan Sumber Daya untuk Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bersama. internet: https://www.bnpb.go.id/pendayagunaan-potensi-dan-sumber-daya-untuk-pencegahan-mitigasi-dan-kesiapsiagaan-bersama- diakses 3 Januari 2020
Septiadi, D., Hadi, S., Tjasyono, B. 2011. Karakteristik Petir dari Awan ke Bumi dan Hubungannya dengan Curah Hujan. Jurnal Sains Dirgantara Vol 8 No. 2 Juni Hlm. 132
Septiadi, D., Hadi, S., 2011. Karakteristik Petir terkait curah hujan lebat di wilayah Bandung, jawa Barat. Jurnal Meteorologi dan Geofisika Volume 12 Nomor 2. Hlm 163-164
Septiadi, D., Sulistya W., Adi, S. P., Nugroho, H. (2016). The Use of Lightning Data for Convective Rainfall Estimation. Scientific Journal of PPI-UKM. Vol. 3 (2016) No. 4.
Ibrahim, G. 2011. Tektonik Indonesia Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jakarta
Samego, I. 2015. “Kontekstualisasi Sishanneg: Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dalam perspektif perubahan” Jurnal Pertahanan Volume 5 Nomor 1. Hlm. 8-9
Julius, A.M., dan Sunardi, B. (2015). Earthquake Response of Storey Building in Jakarta using Accelerographs Data Analysis. AIP Conf. Proc. 1658, 040001 (2015); dx.doi.org/10.1063/1.4915034
Kementerian Pertahanan. 2019. Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Sumberdaya Nasional Pertahanan. internet: https://www.kemhan.go.id/pothan/wp-content/uploads/2018/04/RUU_PSDN_FINAL.pdf diakses 8 januari 2020
Nurlia, E. Dan Kabain, H. 2010. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta: Citra Grafika Pratama
Notowidagdo, R. 2016. Pengantar Kesejahteraan Sosial Berwawasan Iman dan Takwa. Jakarta: Amzah

Unduhan

Diterbitkan

2020-09-09

Cara Mengutip

Sandi, A. W., Admiral Musa Julius, I Dewa Ketut Kerta Widana, Maryanti, & Andi Ahmad Aminullah. (2020). PEMANFAATAN INFORMASI BAHAYA PETIR SEBAGAI FUNGSI PROTEKSI SUMBER DAYA NASIONAL . Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(3), 1–5. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/142

Terbitan

Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Bagian

Artikel

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License  yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
  2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.