AKTIVITAS SUNSPOT MATAHARI DAN PENGARUHNYA TERHADAP CURAH HUJAN (STUDI KASUS DI PONTIANAK)

Penulis

  • Laily Fajarwati
  • Sigit Nugroho

Kata Kunci:

jumlah sunspot, curah hujan, galactic cosmic ray, Metode regresi linier

Abstrak

Iklim pada bumi secara kuat dipengaruhi oleh energi matahari yang sampai ke bumi. Jumlah radiasi sinar matahari yang diterima berubah-ubah sepanjang tahunnya akibat rotasi sumbu planet bumi.  Salah satu aktivitas matahari yang diamati di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan adalah sunspot atau bintik matahari. Sunspot dipengaruhi oleh adanya aktivitas magnetis hebat yang mengakibatkan terhambatnya konveksi dan membentuk daerah yang bersuhu lebih dingin. Sunspot tampak seperti lubang-lubang hitam pada piringan matahari. Selain dipengaruhi oleh aktivitas matahari, atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh adanya Galactic Cosmic Ray, yang merupakan partikel-partikel dari luar angkasa dan energinya bisa sampai ke bumi. Jumlah sunspot (SSN) dan Galactic Cosmic Ray (GCR) merupakan dua objek penelitian yang saling berhubungan satu sama lain. Pada penelitian ini dibahas mengenai hubungan antara SSN dan curah hujan. Metode regresi linier yang digunakan dalam uji korelasi pengaruh aktivitas sunspot terhadap curah hujan menunjukkan hasil bahwa pada siklus 24 memiliki nilai r sebesar 0,037551.

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-07

Cara Mengutip

Laily Fajarwati, & Sigit Nugroho. (2021). AKTIVITAS SUNSPOT MATAHARI DAN PENGARUHNYA TERHADAP CURAH HUJAN (STUDI KASUS DI PONTIANAK). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 7(2), 1–5. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/191