ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK, PERIODE DOMINAN, DAN FAKTOR AMPLIFIKASI MENGGUNAKAN METODE HVSR DI STAGEOF TANGERANG

Penulis

  • Afra Kansa Maimun
  • Ulfa Nur Silvia
  • Vida Julia J.
  • Puji Ariyanto

Kata Kunci:

indeks kerentanan seismik, faktor Amplifikaksi, periode dominan (Tdom), dan HVSR.

Abstrak

Mikrotremor merupakan getaran harmonik alami tanah yang terjadi secara terus menerus dengan amplitudo rendah sekitar 0,1 – 1 mikron. Karakteristik mikrotremor mencerminkan karakteristik dan jenis batuan berdasarkan nilai periode dominannya dan berguna dalam menganalisis respon batuan dalam memperkuat (amplifikasi) getaran. Untuk pengambilan data mikrotremor sendiri menggunakan peralatan TDL 303S (Taide Digital Seismograph) dengan dan seismometer tipe DS- 4A Short Period Seismograph dengan durasi perekaman selama 30-45 menit. Pengukuran data mikrotremor dilakukan pada 20 titik penelitian dengan jarak antar titik 1 meter. Pengolahan data mikrotremor hingga diperoleh nilai frekuensi natural (F0) menggunakan metoda Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) melalui bantuan software Geopsy. Dari hasil pengolahan data mikrotremor dapat diketahui sebaran nilai periode dominan, faktor amplifikasi, dan indeks kerentanan seismik (Kg ) di Stasiun Geofisika Tangerang. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa rata-rata periode dominan (Tdom) di Stageof Tangerang yaitu (0.6572 sekon) , faktor amplifikasi  2.4357, dan Indeks kerentanan sesimik (Kg) 3,8991. Hal ini  menunjukkan bahwa lapisan tanah yang dominan pada wilayah tersebut masuk ke dalam site class E yaitu tanah alluvial T0> 0,6 detik yang berarti bahwa jenis tanah ini sangat rawan terhadap gempa.  Namun dari segi indeks kerentanan seismik, faktor amplifikasi dan periode dominan yang relatif rendah sehingga dampak yang ditimbulkan tidak signifikan

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-07

Cara Mengutip

Afra Kansa Maimun, Ulfa Nur Silvia, Vida Julia J., & Puji Ariyanto. (2021). ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK, PERIODE DOMINAN, DAN FAKTOR AMPLIFIKASI MENGGUNAKAN METODE HVSR DI STAGEOF TANGERANG. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 7(2), 24–30. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/194