NORMAL STANDAR KLIMATOLOGI UNTUK PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DAN SIMULASINYA DI WILAYAH KALIMANTAN BARAT

Penulis

  • Firsta Zukhrufiana Setiawati
  • Ananggirieza Nugraha2

Kata Kunci:

Normal standar klimatologi, Reanalisis, Simulasi

Abstrak

Hingga saat ini penelitian terkait energi terbarukan menjadi semakin banyak dan bervariasi, salah satunya yang terkait pemanfaatan energi angin. Energi angin yang telah dimanfaatkan sebagai pembangkit lintrik sebesar 147 MW di Sidrap dan Jeneponto (Sulawesi Selatan). Penelitian ini disusun untuk mengetahui besaran potensi energi angin dan kapabilitasnya pada daya yang dihasilkan di wilayah Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan dengan metode perhitungan dan analisis secara statistik dengan menggunakan data kecepatan angin ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah dari observasi manual maupun reanalisis PSD, NOAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi energi angin relatif rendah pada bulan Juni dan Desember terlihat pada peta potensi energi angin berbasis normal standar klimatologi. Mengikuti pola belokan angin pada streamline, wilayah Kalimantan Barat bagian tengah menghasilkan potensi energi angin paling rendah (<25 W/m2), potensi energi angin tertinggi adalah kabupaten Ketapang (kecamatan Tumbang Titi) sebesar >52 W/m2). Simulasi Homer untuk lokasi Tumbang Titi menunjukkan kapabilitas potensi energi angin dapat dibangkitkan menjadi listrik sebesar 9,457 kWh/tahun dan memerlukan biaya sebesar $4,071.15, dengan biaya paling besar untuk wind turbine sebesar $3,632.61.

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-07

Cara Mengutip

Firsta Zukhrufiana Setiawati, & Ananggirieza Nugraha2. (2021). NORMAL STANDAR KLIMATOLOGI UNTUK PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DAN SIMULASINYA DI WILAYAH KALIMANTAN BARAT. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 7(3), 29–35. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/201