ANALISIS PENGARUH IOD DAN ENSO TERHADAP DISTRIBUSI KLOROFIL-A PADA PERIODE UPWELLING DI PERAIRAN SUMBAWA SELATAN

Penulis

  • Dimas Pradana Putra Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Tamima Amin Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Devina Putri Asri Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Kata Kunci:

IOD, ENSO, SST, Klorofil-A, upwelling

Abstrak

Perairan Sumbawa Selatan merupakan salah satu perairan di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan yang sangat besar. Perairan laut Sumbawa termasuk ke dalam wilayah Lesser Sunda Seascape yang berada pada segitiga karang dunia (The Coral Triangle) yang memiliki biodiversitas laut tertinggi dan habitat bagi 76 % spesies terumbu karang di dunia, dengan kondisi perairan yang tenang serta arus yang relatif stabil sehingga berpotensi memiliki diversitas laut yang besar. Namun, potensi itu belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal oleh masyarakat nelayan lokal. Hal ini dibuktikan dengan area potensi budidaya laut seluas 57.245 hektar, tetapi yang dimanfaatkan hanya 16.715 hektar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IOD dan ENSO terhadap distribusi klorofil-A pada periode upwelling di Perairan Sumbawa Selatan. Penelitian ini menggunakan data suhu permukaan laut (SST), IOD, ENSO, dan konsentrasi klorofil-A pada periode upwelling (Agustus-November) tahun 2001-2010. Metode yang digunakan yaitu metode korelasi yang diolah menggunakan Microsoft Excel dan analisis eksploratif. Berdasarkan hasil analisis, pada saat periode upwelling (Agustus-November), ketika suhu permukaan laut (SST) mengalami peningkatan sebaliknya pada konsentrasi klorofil-A yang mengalami penurunan. Nilai suhu permukaan laut (SST) tertinggi pada tahun 2010 dan terendah pada tahun 2007. Konsentrasi klorofil-A tertinggi pada tahun 2004 dan terendah pada tahun 2010. Nilai suhu permukaan laut (SST) tertinggi yaitu 28,52C, hal ini berkaitan dengan fenomena la nina dan IOD negatif yang terjadi pada tahun 2010. Nilai suhu permukaan laut (SST) terendah yaitu 27,43C pada tahun 2007, tetapi hal ini tidak dipengaruhi oleh IOD dan ENSO. Besar kecilnya nilai suhu permukaan laut (SST) maka akan mempengaruhi intensitas upwelling dan konsentrasi klorofil-A.

 

Unduhan

Diterbitkan

2019-04-29

Cara Mengutip

Putra, D. P., Amin, T., & Asri, D. P. (2019). ANALISIS PENGARUH IOD DAN ENSO TERHADAP DISTRIBUSI KLOROFIL-A PADA PERIODE UPWELLING DI PERAIRAN SUMBAWA SELATAN. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 4(2), 7–15. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/41