PRAKIRAAN HUJAN LEBAT MENGGUNAKAN MODEL WRF-ARW DI PALANGKA RAYA (STUDI KASUS 3 JUNI 2016)

Penulis

  • Wishnu Agum Swastiko Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Achmad Rifani Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Kata Kunci:

hujan ekstrem, WRF-ARW, verifikasi

Abstrak

Kejadian hujan lebat sering terjadi di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Stasiun Meteorologi Palangka Raya mencatat nilai hujan akumulasi hasil observasi yang tercatat pada tanggal 4 Juni 2016 sebesar 296 mm jauh melebihi ambang batas ekstrem BMKG untuk curah hujan yang hanya 50 mm/hari. Kejadian hujan ekstrem ini akan disimulasikan menggunakan WRF-ARW dengan 20 skema kombinasi skema parameterisasi konvektif cumulus-mikrofisis-PBL. Mengingat kondisi fisis atmosfer di daerah tropis sangat bervariasi maka penelitian menggunakan model Weather Research and Forecasting-Advanced Research WRF (WRF-ARW) untuk mengetahui kondisi atmofer pada saat kejadian hujan ekstrem. Data yang digunakan merupakan data awal Global Forecast System (GFS) dari NCEP-NOAA dengan resolusi temporal 3 jam. Verifikasi data curah hujan simulasi menunjukkan bahwa skema parameterisasi KF-Lin-MYJ memiliki nilai verifikasi relatif lebih baik di dalam mewakili kejadian hujan ekstrem tersebut. Hasil verifikasi dilakukan dengan melihat nilai hits dan success ratio dari skema tersebut per setiap threshold. Berdasarkan hasil analisis dari output skema terpilih, diketahui bahwa kondisi atmosfer di atas wilayah Palangka Raya cukup basah yang ditunjukan dengan nilai kelembaban udara per lapisan serta adanya konvergensi yang mendukung pembentukan awan-awan konvektif.

Unduhan

Diterbitkan

2019-04-29

Cara Mengutip

Swastiko, W. A., & Rifani, A. (2019). PRAKIRAAN HUJAN LEBAT MENGGUNAKAN MODEL WRF-ARW DI PALANGKA RAYA (STUDI KASUS 3 JUNI 2016). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 4(2), 16–23. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/42