ESTIMASI KEDALAMAN SESAR SORONG MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCE
Kata Kunci:
sesar sorong, relokasi hiposenter, metode double differenceAbstrak
Papua merupakan wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi yang diakibatkan oleh aktivitas tektonik yang kompleks. Terdapat beberapa sesar aktif di wilayah Papua dan mencatat sejumlah sejarah kegempaan di wilayah tersebut salah satunya adalah Sesar Sorong. Untuk melalukan analisis estimasi kedalaman Sesar Sorong diperlukan keakuratan posisi hiposenter. Salah satu metode untuk merelokasi hiposenter adalah metode double difference, melakukan relokasi hiposenter dengan metode double difference diharapkan mampu meningkatkan keakuratan posisi hiposenter. Prinsip dari metode double difference adalah residual time dari waktu tempuh yang diamati dan hasil perhitungan antara dua event gempa bumi yang berdekatan pada stasiun pencatat yang sama, dengan syarat jarak antar event harus lebih dekat dari pada jarak event ke stasiun pencatat. Data gempabumi yang digunakan sebanyak 2.374 kejadian dari katalog BMKG yang tercatat pada 15 stasiun INA-Tews. Berdasarkan hasil analisis sesar wilayah Papua di dapatkan bahwa Sesar Sorong Barat (10-29 km), Sesar Sorong Utara (3-22 km), dan Sesar Sorong Timur (3-32 km). Hasil relokasi menggunakan metode doule difference cukup efektif karena menunjukkan peningkatan kualitas bila dilihat dari distribusi residual yang diperoleh setelah relokasi dibandingkan residual sebelum relokasi.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.