PENCITRAAN DISTRIBUSI VERTIKAL UAP AIR DI KAWASAN BANDUNG MENGGUNAKAN TEKNIK GPS TOMOGRAFI 1D

Penulis

  • Suhartawati Sholihah Institut Teknologi Bandung
  • Wedyanto Kuntjoro Institut Teknologi Bandung
  • Dudy D Wijaya Institut Teknologi Bandung

Kata Kunci:

GPS, zenith wet delay, slant wet delay, tomografi, MART

Abstrak

Global Positioning System (GPS) tidak hanya berguna untuk keperluan navigasi dan penentuan posisi. GPS juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan meteorologi seperti pemantauan kondisi atmosfer Bumi. Sinyal GPS yang ditransmisikan dari satelit ke receiver mengalami perlambatan dan pembelokan akibat adanya partikel-partikel pada lapisan troposfer. Salah satu partikel yang memiliki peranan penting terhadap berlangsungnya siklus hidrologi di Bumi adalah uap air. Uap air tersebut bersifat sangat dinamis baik secara spasial maupun temporal. Perbedaan kandungan uap air pada setiap tempat dan ketinggian menyebabkan besarnya refraktivitas pada lapisan troposfer juga bervariasi. Pemantauan uap air dengan ketelitian tinggi masih menjadi tantangan di Indonesia. Informasi yang akurat mengenai uap air tentunya bermanfaat dalam melakukan prediksi cuaca lokal maupun mempelajari iklim global. Salah satu produk dari pengolahan data GPS adalah informasi mengenai estimasi besarnya bias troposfer pada arah zenith atau disebut sebagai Zenith Tropospheric Delay (ZTD). Besarnya hasil estimasi tersebut kemudian dapat dipisahkan menjadi komponen kering atau Zenith Hydrostatic Delay (ZHD) dan uap air atau Zenith Wet Delay (ZWD). Untuk mengetahui besarnya kandungan uap air pada setiap lintasan sinyal, maka ZWD harus dikonversi menjadi Slant Wet Delay (SWD) dengan mengalikan ZWD dan mapping function. Nilai SWD kemudian digunakan untuk melakukan rekonstruksi distribusi vertikal uap air pada troposfer dengan teknik tomografi. Pada penelitian ini digunakan data pengamatan GPS dari stasiun GPS kontinu (CGPS) ITB  selama satu hari. Hasil yang didapatkan menyatakan bahwa Multiplicative Algebraic Reconstruction Technique (MART) berhasil diterapkan untuk menyelesaikan persamaan linear dalam menentukan refraktivitas komponen basah dengan GPS tomografi 1D. Penelitian lebih lanjut dengan memanfaatkan jaringan stasiun CGPS dan pengembangan metode numerik dapat memberikan hasil yang lebih optimal dan akurat.

Unduhan

Diterbitkan

2019-04-29

Cara Mengutip

Sholihah, S., Kuntjoro, W., & Wijaya, D. D. (2019). PENCITRAAN DISTRIBUSI VERTIKAL UAP AIR DI KAWASAN BANDUNG MENGGUNAKAN TEKNIK GPS TOMOGRAFI 1D. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 5(1), 18–25. Diambil dari https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/64