Identifikasi Anomali Gravitasi Di Wilayah Sulawesi Tenggara Berdasarkan Data Gravitasi GGMplus

Authors

  • Hilmi Zakariya Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Relly Margiono Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Adinda Novitri Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Anggi Pevriadi Program Studi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Keywords:

Anomali, gravitasi, GGMplus

Abstract

Pulau Sulawesi terletak di wilayah triple junction atau tiga lempeng dunia, yaitu Lempeng Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia yang membuat sistem tektonik di wilayah ini sangat kompleks dan rawan terhadap ancaman gempa bumi. Terkhusus Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu wilayah yang pernah dilanda gempa bumi merusak pada tanggal 25 April 2011 dan 11 Juli 2011. Gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar di daratan yang menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Anomali Gravitasi di Wilayah Sulawesi Tenggara dengan menggunakan data Anomali Gaya Berat GGMplus. Hasil menunjukan Nilai Anomali Bouguer Sederhana pada wilayah Sulawesi Tenggara berada pada rentang -34, 622 mGal hingga 150,967 mGal. Kemudian rentang nilai Anomali Regional berkisar antara 12,97 mGal hingga 89,26 mGal. Selanjutnya, rentang nilai Anomali Regional berkisar antara -28,24 mGal hingga 52,5 mGal.

Downloads

Published

2022-06-10